Langsung ke konten utama

Tugas I "Tata Kelola Sistem Informasi" Kelompok I, Manajemen Informatika (8.MIB) Politeknik Negeri Sriwijaya



MATA KULIAH TATA KELOLA SISTEM INFORMASI

1. Apa bedanya:
a.”Governance” Dengan “Government”
b. “IT Governance” Dengan “ IT Management”

a. Perbedaan Governance vs Government

Governance :
Menurut Callins, “Governance is the action, manner or system of governing”. Pemerintahan (Governance) adalah tindakan, cara atau sistem sebuah pemerintahan. (Callins, 2009) “Governance means the process of decisions-making and the process by which decisions are implemented (or not implemented).” (UNIECAP, 2013) Tata kelola (governance) merupakan proses pengambilan keputusan dan proses dengan mana keputusan tersebut akan diimplementasikan (atau tidak diimplementasikan).
Menurut Cheema (lihat Keban, 2008:38) governance merupakan suatu sistem nilai, kebijakan dan kelmbagaan dimana urusan-urusan ekonomi, sosial, dan politik dikelola melalui interaksi antara masyarakat, pemerintah dan sektor swasta.
Menurut Kapucu, Naim, Farhod Yuldashev, and Erlan Bakiev, (2009:45) Governance adalah sebuah proses pembuatan keputusan dengan melibatkan actor state dan non state. Governance memandu proses yang mempengaruh keputusan dan prosedur dalam sektor privat, publik, dan sipil.


Government atau Pemerintah :
“Government is group of people that governs a community or unit. It sets and administens public policy and exercises executive, political and soverign power throught customs, institution, and laws with in a state” (Burhan Dictionary, 2013). “Pemerintah (government) adalah sekelompok orang yang mengatur sebuah komunitas atau unit yang menetapkan dan mengelola kebijakan public dan kekuasaan eksekutif, politik dan berdaulat melalui adat kebiasaan, lembaga dan hukum dalam suatu negara”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemerintah (government) adalah sebuah lembaga atau orang yang memiliki tujuan mengatur dan mengelola pemerintahan (governance). Dalam konsep governance, pemerintah hanya menjadi salah satu faktor dan tidak selalu menjadi aktor paling menentukan. Implikasinya, peran pemerintah sebagai pembangun maupun penyedia jasa pelayanan dan infrastruktur akan bergeser menjadi bahan pendorong terciptanya lingkungan yang mampu memfasilitasi pihak lain di komunitas dan sektor swasta untuk ikut aktif melakukan upaya tersebut. (Sumarto, 2004:2)




b. Perbedaan IT Governance vs IT Management

IT Governance adalah bentuk suatu pertanggungjawaban para pimpinan puncak dan manajemen pelaksana, yang merupakan bagian yang terintegral dari pengaturan perusahaan, mencakup kepemimpinan dan struktur organisasi serta proses-proses yang menjamin untuk mendukung pengelolaan IT dan menindak lanjuti sasaran dan strategi organisasi (Weill,2004).
IT governance pada intinya mencakup pembuatan keputusan, akuntabilitas pelaksanaan kegiatan penggunaan TI, siapa yang mengambil keputusan, dan memanaje proses pembuatan dan pengimplementasian keputusan keputusan yang berkaitan dengan IT. Contoh bidang cakupan IT governance sektor publik adalah keputusan pemerintah yang menentukan siapa yang memiliki wewenang dan tanggungjawab dalam pembuatan keputusan tentang berapa jumlah investasi yang dapat dilakukan pada sektor publik X dengan memanfaatkan IT (Weill,2004).
Kedua istilah yang berbeda namun berkaitan erat, di era ketika TI dalam suatu organisasi perusahaan tidak lagi hanya bersifat teknis dan internal. Akan tetapi bersifat lebih keluar (penggunaan jaringan internet, e-commerce, e-banking dan sebagainya). Dalam konteks IT Governance maka TI dewasa ini kemudian menjadi urusan banyak orang (Business Owner), tidak hanya urusan bagian/departemen Komputer/MIS semata-mata.

2. Apa Hubungan IT Governance dengan Business Management?

IT governance memastikan penggunaan TI dapat diukur dan dihitung (accountable). Artinya suatu keberhasilan TI harus dapat diukur dan dihitung keberhasilannya. Governance mendefinisikan tanggung jawab dan aturan dalam penerbitan
kebijakan dan membuat keputusan ketika beberapa partai terlibat dalam suatu
relasi bisnis. Governance berfokus pada strategi, peningkatan performa, segi-segi
ekonomi dan resolusi konflik.Dalam sebuah IT governance terdapat beberapa pemangku kepentingan. Salah Satunya Adalah Business Management.

Business Management memiliki peranan yaitu, Business management
Menguraikan kebutuhan-kebutuhan bisnis untuk TI dan memastikan nilai-nilai
tersebut dikirimkan dan resiko terkelola.

3. Mengapa IT Governance perlu dipelajari?
Pentingnya IT Governance?

Tujuan dibangunnya IT Governance adalah, menyelaraskan IT Resources yang sudah
diinvestasikan jutaan dollar tersebut dengan strategi organisasi (agar menjadi enabler).
Selain itu, Tata kelola IT (IT Governance) sangat diperlukan diantaranya untuk tetap menjaga
investasi, meningkatkan daya saing (memberikan nilai tambah),
serta menjaga keberlangsungan bisnis/usaha/pemerintahan.


Alasan terakhir IT Governance penting dikarenakan ketidaksesuaian antara harapan dan
realita/kenyataan. Direktur selalu mengharapkan manajemen untuk :
a) Memberikan solusi IT dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan efisien.
b) Pemanfaatan IT memberikan pengembalian business value.
c) Pemanfaatan IT untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ketika mengelola resiko
Ketidak efetifan IT Governance memungkikan penyebab dari pengalaman negative
perusahaan dalam pemanfaatan IT, antara lain :
a) Kerugian bisnis, kerusakan reputasi atau posisi kompetitif yang menurun/lemah.
b) Batas waktu tidak tercapai, biaya lebih tinggi dibandingkan harapan yang diinginkan
c) Efisiensi dan proses perusahaan memberi dampak negatif terhadap rendahnya
kualitas penggunaan IT.
d) Kegagalan inisiatif IT dapat membawa inovasi dan manfaat yang dijanjikan.


Anggota Kelompok:
1. Clara Monica Octaviana
2. M Kaito Efransyah
3. Mas Ngabehi Tiovano P
4. Tika Nurhana
5. Nevrie Kurniawan


Referensi :
I Putu Agus Swastika, M.Kom. dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan kasus, [e-book]

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2015. IT GOVERNENCE & PENGGUNAAN COBIT FRAMEWORK DALAM PEMERINTAHAN, [Jurnal]

S.Thya Safitri. 2013. ANALISIS INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE PADA PT. PERTAMINA (PERSERO), [Jurnal]

Lukito Dan Aris Tri Haryanto. 2016. COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN KERAJINAN BLANGKON DI KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA, [Jurnal]

Download


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Source Code Biodata Diri Sederhana Menggunakan Android Studio

Script <LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"     android:layout_width="fill_parent"     android:layout_height="fill_parent"     android:orientation="vertical"     android:background="@drawable/ai">     <TextView         android:id="@+id/textView1"         android:layout_width="wrap_content"         android:layout_height="wrap_content"         android:layout_gravity="center_horizontal"         android:text="@string/data" />     <TextView         android:id="@+id/textView2"         android:layout_width="wrap_content"         android:layout_height="wrap_content"         android:layout_gravity="center_horizontal"         android:text="@string/nim" />   ...

Ringkasan Singkat Mengenai Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI)

  Sejarah      Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) didirikan pada tanggal 6 Juli 1973 dalam Kongres Pustakawan Indonesia yang diadakan di Ciawi, Bogor, 5-7 Juli 1973. Kongres ini merupakan perwujudan kesepakatan para pustakawan yang tergabung dalam APADI, HPCI dan PPDIY dalam pertemuan di Bandung pada tanggal 21 Januari 1973 untuk menggabungkan seluruh unsur pustakawan dalam satu asosiasi. Dalam perjalanan panjang sejarah perpustakaan di negeri ini, jauh sebelum IPI lahir, sudah ada beberapa organisasi pustakawan di Indonesia. Mereka ini adalah Vereeniging tot Bevordering van het Bibliothekwezen (1916), Asosiasi Perpustakaan Indonesia (API) 1953, Perhimpunan Ahli Perpustakaan Seluruh Indonesia (PAPSI) 1954, Perhimpunan Ahli Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Indonesia (PAPADI) 1956, Asosiasi Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Indonesia (APADI) 1962, Himpunan Perpustakaan Chusus Indonesia (HPCI) 1969, dan Perkumpulan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta (PPDIY).t...

Membuat Animasi Lampu Lalu Lintas Dalam Adobe Flash

Cara Membuat Animasi Lampu Lalu Lintas Dengan Adobe Flash : 1. Buka Adobe Flash & pilih Flash File (Action Script 3.0) 2. Buat 4 buah layer dengan mengklik insert layer yang masing-masing diberi nama "Bg" "Merah" "Kuning" "Hijau" 3. Gambar tiang lampu lalu lintas pada layer "Bg" dengan menggunakan Rectangle Tool 4. Gambar lingkaran dengan Oval Tool dan beri warna merah melalui Fill Color di layer "Merah"  di dalam tiang lampu lalu lintas 5. Agar lingkarannya sama dapat di copy melalui lingkaran merah lalu di paste ke layer "Kuning" dan ubah warna menjadi kuning melalui Fill Color dan lakukan hal yang sama pada layer "Hijau" 6. Convert ketiga lingkaran tersebut dengan memblok objek terlebih dahulu lalu tekan F8, lihat type lalu klik graphic lalu ok 7. Pada layer "Merah" "Kuning" "Hijau" klik objek lalu ubah style menjadi alpha 8. Ubah alpha lampu kuning ...